Sketsaatau sket dalam bahasa Inggris 'Sketchs, berdasarkan arti dari pematung adalah "rancangan awal atau bagan atau rencana ketika ia membuat suatu lukisan. Artinya menurut kelazimannya itu, sketsa mengarah ke gambar kasar, yang bersifat temporer, baik di atas kertas maupun juga berada di atas kanvas, sehingga suatu saat dapat berwujud Jika Anda adalah seseorang yang berkutat di bidang desain, sketsa adalah salah satu hal yang sering menjadi langkah pertama dalam membuat pekerjaan. Entah itu arsitek, illustrator, ataupun seorang desainer grafis yang notabene merancang sebuah logo, semua pekerjaan tersebut memiliki sketsa dalam tingkatan yang berbeda. Apa Itu Sketsa?Fungsi Sketsa1. Pakaian2. Desain Grafis3. ArsitekturManfaat dan Tujuan Sketsa1. Meningkatkan Kemampuan Menggambar2. Meminimalkan Kesalahan 3. Ide Dapat Terealisasi dengan Baik4. Menguatkan Ciri-Ciri Sebuah Konsep5. Alat Komunikasi6. Tahap Awal dalam Menentukan StyleTips Membuat Sketsa yang Baik1. Membuat Kerangka Gambar2. Membuat Garis Sekunder3. Menyisakan Unsur PentingSudah Paham Kegunaan dan Cara Menggambar Sketsa? Apa Itu Sketsa? Untuk memahami tujuan dan fungsi dari sebuah sketsa, Anda perlu tahu soal pengertiannya terlebih dahulu. Sketsa atau sketch dapat dikatakan sebagai rancangan awal sebuah desain sebelum nantinya menjadi sesuatu yang layak untuk menjadi desain utuh. Proses menggambar sketch adalah sebuah aktivitas yang orang-orang lakukan secara spontan dan tanpa persiapan sama sekali. Ini cocok sekali dengan asal mula kata sketsa berasal dari bahasa Yunani yakni “schedios” yang berarti “dibuat secara tiba-tiba” atau “dilakukan tanpa persiapan”. Meski begitu, tanpa persiapan bukan berarti menggambar seadanya. Jika Anda menemui orang yang sudah ahli dalam merancang desain, tidak jarang sketch yang mereka buat jauh lebih bagus dari desain yang seseorang gambar secara serius. Karenanya, membuat gambar sketsa adalah sebuah keahlian yang dapat Anda latih secara tekun. Fungsi Sketsa Sketch yang sudah seseorang gambar memiliki fungsi yang cukup beragam, tergantung dari situasinya. Berikut ini adalah beberapa fungsi dari pembuatan sketsa di berbagai industri. 1. Pakaian Tentu saja desainer pakaian membutuhkan proses sketching atau pembuatan sketsa untuk menentukan model dari pakaian yang akan mereka akan rancang. 2. Desain Grafis Desainer grafis biasanya tidak langsung membuat desain yang langsung jadi, tetapi membuat sketch terlebih dulu untuk mereka presentasikan kepada klien. 3. Arsitektur Ternyata, pembuatan sketsa adalah salah satu tahap awal dalam merancang sebuah bangunan. Sketch di dunia arsitektur memiliki tujuan agar bangunan yang mereka rancang sudah sesuai dengan luas tanah dan kondisi lahan yang ada. Manfaat dan Tujuan Sketsa Menggambar sketch adalah sebuah kegiatan yang tidak hanya memiliki fungsi, tetapi juga banyak manfaatnya tersendiri. Berikut adalah beberapa manfaat maupun tujuan yang bisa Anda rasakan dari membuat gambar sketsa. 1. Meningkatkan Kemampuan Menggambar Sketching merupakan salah satu bentuk dalam melatih kemampuan menggambar. Berbeda dengan desain utuh yang membutuhkan proses pengerjaan yang relatif lama, menggambar sketsa adalah sesuatu yang bisa seseorang kerjakan dengan sangat cepat, bahkan saat istirahat kerja sekalipun. Oleh karena itu, membuat sketch bisa Anda lakukan secara rutin dan dengan pendekatan yang berbeda-beda. Makin sering Anda membuat sebuah sketsa, kemampuan Anda dalam menggambar akan lebih berkembang tanpa harus terpaku pada satu karya. Tidak hanya itu, banyak sumber inspirasi yang bisa datang dari melakukan sketching. Pasalnya, hasil akhir dari sketsa tidak jarang justru jauh dari ekspektasi awal. Meski begitu, berbeda bukan berarti menjadi sesuatu yang buruk. Nyatanya, banyak hal-hal baru justru muncul dari sebuah ketidaksengajaan. 2. Meminimalkan Kesalahan Manusia tidak luput dari kesalahan, apalagi jika bicara soal kegiatan yang menuntut tingkat perhatian yang cukup tinggi. Maka dari itu, membuat sketsa adalah salah satu bentuk persiapan yang Anda dapat kerjakan agar Anda dapat terhindar dari error atau kesalahan. Sebuah sketch yang biasanya merupakan gambaran kasar nantinya akan mengalami proses pemolesan. Di proses ini lah seorang penggambar dapat menambahkan detail yang sebelumnya tidak terpikirkan, atau mungkin ingin mengurangi hal-hal yang membuat sebuah desain menjadi kurang baik. 3. Ide Dapat Terealisasi dengan Baik Sketch tidak hanya selalu bakal berakhir dalam bentuk visual saja. Entah itu goresan pensil yang ada di atas kertas ataupun kumpulan piksel yang Anda buat dalam aplikasi image editing, gambar sketsa adalah sebuah gambar awal yang bisa saja berubah menjadi ide utuh. Agar ide ini tidak berhenti di konsep saja melainkan bisa jadi ide yang terealisasi, kolaborasi antara desainer dengan pembuat objek haruslah sinergis. Tujuan sketch ini adalah sebagai awal untuk mencapai kesepakatan antara kedua belah pihak. Kadang, meskipun sebuah ide visual sangat bagus sebagai konsep, tapi jika pihak pembuat merasa tidak bisa terealisasi, desainer terpaksa akan mengulang ide dari awal. Agar effort tidak terbuang sia-sia, maka kesepakatan bisa kedua belah pihak mulai sejak tahap sketsa sekalipun. 4. Menguatkan Ciri-Ciri Sebuah Konsep Meski sketsa adalah sesuatu yang terbentuk secara tiba-tiba, namun tetap saja konsep yang kuat harus hadir di sebuah sketch. Jika sudah ada konsep yang terbentuk sejak awal pembuatan sketch, maka hasil akhirnya tentu juga akan memiliki kualitas yang baik. 5. Alat Komunikasi Layaknya bentuk visual pada umumnya, gambar sketsa bisa memiliki fungsi untuk menyampaikan pesan atau komunikasi dengan orang lain. Pasalnya, jika Anda hanya menyampaikan visi Anda dengan menggunakan deskripsi kata-kata, maka tidak jarang yang terjadi justru kesalahpahaman. Karenanya, sketsa adalah salah satu solusi yang bisa Anda gunakan untuk mengurangi miskomunikasi. 6. Tahap Awal dalam Menentukan Style Sketch bisa Anda ibaratkan sebagai sebuah rute dalam peta. Tentu banyak cara untuk mencapai tujuan dalam suatu peta. Namun tujuan itu hanya bisa benar-benar dicapai jika Anda mengetahui seluk beluk jalur atau direksi yang ingin Anda ambil. Unsur utama pada gambar sketsa adalah style atau gaya gambar. Maka tidak heran jika sketch seorang ilustrator memiliki banyak pendekatan gaya. Tujuannya agar mereka bisa melihat gaya mana yang paling cocok dengan proyek yang sedang ingin mereka kerjakan. Tips Membuat Sketsa yang Baik Berdasarkan deretan manfaat dan tujuan dari gambar sketsa, tentu Anda sudah bisa merasakan kalau membuat sketch sudah jadi keharusan orang dalam membuat ide visual. Meski membuat sketsa adalah tahapan awal dari membuat desain, ternyata banyak yang belum paham dengan cara pembuatannya. Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa Anda ikuti untuk membuat sketch yang baik. 1. Membuat Kerangka Gambar Tidak hanya cerita atau bentuk tulisan lainnya, ternyata gambar dari sebuah sketsa adalah hal yang juga membutuhkan sebuah kerangka. Kerangka yang dimaksud di sini adalah sekumpulan garis vertikal, garis horizontal, maupun garis lengkung yang dapat membentuk suatu objek. Biasanya kerangka ini memiliki fungsi ketika Anda menggambar sketsa wajah orang atau bentuk kompleks lainnya. 2. Membuat Garis Sekunder Langkah selanjutnya dalam merancang sketch ataupun gambar awal adalah dengan membuat garis sekunder. Garis sekunder ini dapat berupa bentuk datar seperti lingkaran ataupun persegi. Tujuan dari membuat garis sekunder adalah agar karakter dari sebuah sketch dapat terbentuk dengan lebih nyata. 3. Menyisakan Unsur Penting Agar sketsa dapat memiliki visi yang jelas, maka garis-garis sekunder yang sudah Anda buat sebelumnya bisa Anda tegaskan, sedangkan garis primer tidak perlu. Pasalnya, garis sekunder adalah unsur penting yang ibaratnya memberikan nyawa kepada sebuah gambar. Sudah Paham Kegunaan dan Cara Menggambar Sketsa? Meski menggambar sketsa adalah kegiatan yang awalnya cukup intimidatif, namun jika Anda sudah terbiasa melakukannya, maka melakukan hal ini justru akan terasa sangat mudah. Terlebih lagi, banyak manfaat yang ada bisa lakukan dari membuat sketsa. Selamat mencoba.

MenggambarSketsa Gambar Burung Merpati Realistis. ilustrasi sketsa gambar burung merpati. Pastikan bahwa Anda sudah menyiapkan kerta untuk media menggambar dan pensil. Ikuti langkah-langkah berikut dengan saksama agar tidak salah: Sebelum menggambar burung, Anda perlu membuat polanya terlebih dahulu.

Unduh PDF Unduh PDF Menggambar sketsa adalah latihan menggambar kerangka kasar atau rancangan kasar dari sebuah karya seni yang tuntas. Menggambar sketsa dapat berfungsi sebagai persiapan bagi karya seni yang besar, atau sekadar untuk memahami penampakan dari sesuatu. Baik Anda ingin menggambar sketsa untuk iseng-iseng maupun untuk sebuah proyek, Anda dapat melakukannya dengan lebih nyaman jika sudah mempelajari teknik yang tepat. 1 Beli alat-alat yang tepat. Sama dengan seni apa pun, menggambar sketsa dengan alat bermutu rendah adalah hal yang sulit dilakukan, bahkan sebenarnya bersifat tabu. Anda dapat menemukan alat-alat menggambar sketsa yang benar di toko seni rupa atau toko hasta karya di sekitar Anda. Tanpa menghabiskan banyak uang, Anda sudah dapat membeli alat-alat yang baik, termasuk Pensil H. Pensil H adalah pensil paling keras dan digunakan untuk membuat garis tipis, garis lurus, dan garis yang tidak berbaur pada sketsa. Pensil ini paling sering digunakan pada sketsa arsitektur dan sketsa bisnis. Belilah beberapa macam pensil H, termasuk 6H, 4H, dan 2H 6H paling keras, 2H paling lunak. Pensil B. Pensil B adalah pensil paling lunak, dan digunakan untuk membuat garis gosok atau garis kabur dan untuk membuat bayangan pada sketsa Anda. Jenis pensil ini menjadi kesukaan banyak seniman. Belilah beberapa macam pensil B, termasuk 6B, 4B, dan 2B 6B paling lunak, 2B paling keras. Kertas Fine Art. Membuat sketsa pada kertas biasa memang mudah, tetapi kertas biasa tipis dan tidak bisa menahan pensil dengan baik. Gunakan kertas Fine Art, yang punya sedikit tekstur, agar Anda merasakan pengalaman menggambar termudah dan mendapatkan hasil menggambar terbaik secara keseluruhan. 2 Pilih objek. Bagi pemula, cara termudah adalah menggambar sketsa dari model atau sosok yang ada di dunia nyata, daripada menggunakan imajinasi Anda untuk menciptakan suatu gambar. Cari sosok yang Anda sukai, atau cari benda atau orang di sekitar Anda untuk digambar. Pelajari objek gambar selama beberapa menit sebelum Anda mulai menggambar sketsanya. Perhatikan hal-hal ini Cari sumber cahaya. Penempatan sumber cahaya utama akan menentukan di mana Anda menggambar paling tipis dan di mana Anda menggambar paling tebal. Perhatikan gerakan-gerakan yang ada. Baik gerakan sungguhan dari objek hidup atau gerakan semu dari sebuah sosok, menentukan gerakan pada objek Anda akan menentukan bentuk atau arah yang Anda buat pada garis-garis yang Anda tarik. Amati bentuk-bentuk primer. Setiap objek terdiri dari kombinasi bentuk-bentuk dasar bujur sangkar, lingkaran, segitiga, dll.. Tentukan bentuk-bentuk yang mendasari objek Anda, lalu buat bentuk-bentuk itu terlebih dahulu pada sketsa Anda. 3Jangan menggambar dengan terlalu keras. Sketsa berfungsi sebagai dasar atau kerangka bagi gambar. Jadi, ketika Anda mulai menggambar sketsa, gerakkan tangan Anda dengan ringan dan cepat untuk membuat garis-garis pendek. Dengan cara ini, Anda akan lebih mudah menguji beberapa cara menggambar sketsa benda tertentu serta menghapus kesalahan. 4 Cobalah menggambar cepat. Menggambar cepat adalah membuat sketsa tanpa henti dan dengan garis-garis tak terputus untuk menggambar objek Anda, tanpa pernah memeriksa kertas Anda. Walaupun terdengar sulit, menggambar cepat akan membuat Anda memahami bentuk-bentuk dasar pada gambar Anda, dan membuatkan dasar bagi gambar akhir Anda. Saat menggambar cepat, Anda hanya menatap objek Anda dan menggerakkan tangan Anda di kertas. Sebisa mungkin jangan mengangkat pensil Anda dan jangan membuat garis yang tumpeng-tindih. Anda bisa memeriksanya dan menghapus garis-garis yang tidak diperlukan dan menyempurnakan sketsa Anda belakangan. Menggambar cepat akan membawa dampak yang baik bagi karya sketsa Anda. Iklan 1 Kumpulkan semua alat yang sudah disebutkan. Pastikan pencahayaan di sekitar Anda cukup terang. Anda bisa menggambar sketsa di meja, di taman, atau di tengah kota. Anda bisa menggunakan buku sketsa, kertas biasa, atau bahkan serbet kertas. Anda mungkin ingin mencoba menggambar objek yang sama dengan beberapa versi untuk mempertimbangkan dan memutuskan versi mana yang paling Anda sukai. 2Sebelum mulai menggambar, latihlah beberapa gerakan tangan. Misalnya, Anda bisa menggambar lingkaran atau garis-garis mendatar selama lima hingga sepuluh menit untuk pemanasan tangan. 3Mulailah dengan pensil H, buat garis-garis tipis dengan pegangan ringan. Gerakkan tangan Anda dengan sangat cepat, gunakan tekanan sesedikit mungkin, seperti menyerempet kertas tanpa berhenti. Biasakan diri Anda dengan kertas yang Anda gunakan hingga Anda merasa nyaman. Pada tahap awal ini, garis-garis yang Anda buat hampir tak terlihat. Anggaplah ini landasan bagi sketsa Anda. 4 Untuk tahap berikutnya, gunakan pensil 6B. Ketika Anda sudah mendapatkan bentuk yang sempurna pada Langkah 3, Anda dapat menegaskan garis-garis buatan Anda dengan pensil 6B. Tambahkan detail-detail. Mulai tambahkan bentuk-bentuk di dalamnya. Pastikan skala bagi bentuk-bentuk itu tepat. Contohnya, ketika menggambar lahan parkir, Anda ingin memastikan jalan masuk dan tempat parkirnya mempunyai ukuran yang sesuai. Sesudah menggunakan pensil ini, akan ada noda gosok pada kertas Anda karena pensil ini lebih lunak daripada pensil sebelumnya. Hapus semua noda gosok dengan penghapus. Pastikan Anda menggunakan penghapus yang lunak seperti penghapus uli agar hapusan Anda tidak merobek lapisan teratas kertas. Penghapus uli akan menipiskan garis-garis Anda dan tidak benar-benar menghilangkannya. 5Tambahkan detail sketsa. Sempurnakan garis-garis dan sketsa secara keseluruhan hingga Anda puas karena telah merepresentasikan objek dengan sempurna. 6 Ketika sketsa Anda sudah selesai, gunakan fiksatif untuk mengabadikan sketsa. Gunakan cermin saat menggambar. Amati gambar yang Anda buat dan detailnya menggunakan cermin secara berkala. Leonardo DaVinci menggunakan dan merekomendasikan teknik ini. Teknik ini akan membantu Anda melihat gambar dari sisi berbeda dan menemukan kesalahannya. Iklan Tajamkan pensil Anda. Pensil yang tajam bagus untuk menggambar detail yang halus. Anda dapat memeriksa hasil sketsa Anda untuk menggelapkan beberapa titik sebagai bayangan atau penegasan. Berlatihlah. Cobalah menggambar sketsa dari berbagai hal. Tidak usah khawatir apakah sketsa Anda terlihat bagus atau tidak, terutama pada awalnya. Jangan takut untuk bereksperimen atau sekadar corat-coret. Jangan terburu-buru. Garis-garis yang pendek dan tipis akan menghasilkan sketsa yang rapi dan sesuai skala. Buatlah diri Anda nyaman. Duduklah dengan posisi yang baik agar Anda bisa menggambar lebih lama. Menebalkan sketsa Anda dengan drawing pen, spidol warna gelap, atau pensil warna gelap bisa membuat sketsa Anda terlihat nyata, sekalipun objeknya semu. Kami biasanya menebalkan sketsa dengan brushpen hitam tipis atau brushpen hitam biasa. Untuk mempercantik sketsa Anda, coba tambahkan garis-garis tipis dari beberapa pensil warna terang. Biarkan gambar Anda mewujud sendiri dan jangan memaksakannya! Penghapus uli bagus untuk menghapus titik-titik kecil. Kalau Anda ingin menyimpan sketsa Anda di komputer, coba gunakan pemindai. Pertahankan objek pada posisi yang bisa Anda lihat dengan nyaman. Kegiatan Anda menjadi lebih mudah. Selalu pegang penghapus karet. Terlihat sangat menyeni apabila Anda menggunakan jari Anda untuk perlahan menggosok bagian tertentu pada sketsa Anda untuk membuat tekstur. Semoga sukses dengan sketsa Anda! Iklan Peringatan Pensil lunak mudah menimbulkan noda. Ketika tidak Anda gunakan, simpan pensil semacam ini di dalam wadah plastik atau kantong untuk melindungi barang-barang Anda. Menggambar di tempat dengan penerangan buruk membuat mata lelah. Pastikan Anda menggambar di tempat dengan penerangan dan luas yang cukup. Iklan Hal yang Anda Butuhkan Kertas kosong Sesuatu untuk digambar Pensil HB Pensil 6B Tangan yang bersih Penghapus uli Penerangan Fiksatif aerosol tersedia di toko alat seni Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda? Teknikaquarel yaitu teknik dalam membuat sketsa dengan menggunakan satuan warna tipis menggunakan cat air, sehingga menghasilkan gambar yang transparan. Memberikan gambaran mengenai suatu tema gambar atau lukisan. Adapun beberapa aturan dalam membuat sketsa adalah sebagai berikut Dapat meminimalisir kesalahan dalam menggambar atau melukis GjLYsH5. 393 118 265 43 201 115 137 446 101

berikut aturan dalam membuat gambar sketsa adalah